Video: IHSG & Rupiah Tumbang, Dolar AS Terus Pepet Level Rp16.000
Mata uang dolar Amerika dikenal paling kuat karena menjadi mata uang dunia. Namun, tahukah detikers bahwa mata uang tertinggi di dunia saat ini justru bukan dolar Amerika?
Menurut Ekonom Universitas Airlangga (Unair), Prof Rossanto Dwi Handoyo SE MSi PhD, mata uang dolar dijadikan sebagai mata uang dunia karena adanya Perjanjian Bretton Woods.
Perjanjian tersebut menghasilkan Sistem Bretton Woods, yaitu sistem di mana dolar AS akan menggunakan emas sebagai standar dan nilai mata uang lainnya akan bertaut pada nilai dolar AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bretton Woods muncul setelah era Perang Dunia Kedua ketika di antara beberapa negara melakukan transaksi perdagangan dan menghasilkan kekacauan pembayaran. Mereka bingung, mata uang lokal, tidak diterima kalau dengan emas, harganya fluktuatif," ucapnya dalam laman Unair, dikutip Senin (8/1/2023).
Mata Uang Rial Oman (OMR)
Selanjutnya ada Rial Oman sebagai mata uang terkuat ketiga di dunia. Nilai 1 Rial Oman bisa membeli 2,60 dolar AS atau US$1 sama dengan 0,38 Rial Oman.
Negara di ujung semenanjung Arab ini juga merupakan eksportir utama minyak dan gas. Adapun Rial Oman diperkenalkan pada tahun 1970-an dan dipatok terhadap dolar AS.
Mata Uang Dinar Yordania (JOD)
Negara tetangga Palestina, Yordania juga memiliki mata uang terkuat di dunia yakni nomor empat. Nilai 1 dinar Yordania bisa membeli 1,41 dolar AS atau US$1 sama dengan 0,71 dinar Yordania. Dinar Yordania mulai beredar pada tahun 1950 dan dipatok terhadap dolar AS.
Nilai Tukar Mata Uang Fluktuatif
Sebenarnya, sebagian besar mata uang bersifat 'mengambang'. Ini artinya nilainya berfluktuasi tergantung pada permintaan dan penawaran.
Namun, beberapa mata uang 'dipatok', yang berarti nilainya relatif terhadap mata uang lain (seperti dolar AS) ditetapkan pada nilai tukar yang disepakati.
Dolar Australia, misalnya, dipatok terhadap dolar AS hingga tahun 1983. Namun kini beroperasi dengan nilai tukar mengambang. Artinya nilai dolar Australia naik dan turun sesuai dengan faktor penawaran dan permintaan.
Dalam hal ini, terdapat beberapa mata uang terkuat atau tertinggi di dunia berdasarkan jumlah unit mata uang asing yang diterima dengan imbalan satu dolar AS. Berikut data mata uang terkuat menurut Open Exchange, yang dikutip dari Forbes.
NEGARA DENGAN MATA UANG TERENDAH DI DUNIA
Mata uang merupakan alat tukar yang sah untuk melakukan transaksi dalam suatu negara, setiap negara mempunyai mata uangnya masing-masing. Namun, mata uang ini tidak gratis di negara lain. Karena setiap negara mempunyai nilai tukar yang berbeda-beda, kita juga bisa mengetahui apakah nilai mata uang negara tersebut rendah atau tinggi. Faktor yang melatarbelakangi suatu mata uang global mempunyai nilai tukar rendah atau tinggi, antara lain pengaruh kondisi politik, pertumbuhan ekonomi, sumber daya alam, dan nilai sejarah.
Menurut detikcom, Dinar Kuwait adalah mata uang paling berharga di dunia pada tahun 2023. Meskipun dolar AS adalah mata uang yang paling banyak diperdagangkan dan terkuat di dunia, namun dolar AS bukanlah mata uang termahal yang terbaik. Oleh karena itu, banyak mata uang yang menggunakan dolar AS sebagai acuan untuk menentukan tinggi rendahnya nilai tukar mata uang tersebut.
Lantas, negara mana saja yang termasuk mata uang global dengan nilai tukar lemah? Berikut ini daftar 10 Negara dengan mata uang terendah di dunia.
Apakah mata uang indonesia termasuk?
Mata uang global yang berada pada golongan bawah masih ditempati oleh negara-negara Asia. Di benua Asia, negara dengan mata uang global terendah masih Iran dengan Iran Rial (IRR).
Sedangkan Indonesia menempati urutan keenam dunia, nilai 1 Rupiah setara dengan 0,000065 dolar AS, sedangkan 1 dolar AS setara dengan 15298,10 Rupiah. Data ini diperoleh pada Jumat 25 Agustus 2023.
Nah berikut ini 10 Negara dengan mata uang terendah yang akan menma bahas, Negara apa saja ya kira-kira? Mari simak
Nilai tukar terendah di dunia berasal dari benua Amerika Selatan, dimana nilai 1 bolivar Venezuela (VEF) bernilai 0,000003811 dollar Amerika. Sedangkan 1 dolar AS setara dengan 262.408,1 bolivar Venezuela (VEF).
Iran merupakan negara yang berasal dari benua Asia tepatnya Iran dengan mata uang Iran Rial (IRR). Nilai 1 Rial Iran (IRR) sama dengan 0.000024 dan 1 Dolar AS sama dengan 42,275.00 Rial Iran (IRR).
Mata uang terendah di dunia adalah Dong Vietnam (VND), nilai 1 Dong Vietnam (VND) adalah 0,000042 atau 1 dolar AS sama dengan 24.005,00 Dong Vietnam (VND).
Leone Negara Sierra Leone (SLL) mempunyai nilai tukar terendah di dunia dengan nilai tukar terhadap dollar Amerika (1 USD) senilai 19,750.00 SLL.
Laos (LAK) negara yang berasal dari benua Asia mempunyai nilai tukar dengan dollar Amerika Dollar Amerika (1 USD) setara dengan 19,606.72 LAK.
Indonesia terendah nilai tukar di dunia, 1 rupiah Indonesia (IDR) bernilai 0,000065 dolar Amerika atau 1 dolar Amerika sama dengan 15.298,10 rupiah (IDR).
Nilai tukar Uzbekistan adalah 1 Uzbekistan Sum (UZS) senilai 0,000083 atau setara dengan 1 Dolar AS senilai 12.063,65 Sum Uzbekistan (UZS).
Mata uang Guinea terendah di dunia, dimana 1 franc Guinea (GNF) bernilai 0,00012 dolar AS atau setara dengan 1 dolar AS bernilai 8,584.91 franc Guinea (GNF).
Negara Paraguay (PYG ) dari Benua Amerika Selatan, memiliki nilai tukar US$ (1 USD) senilai 7.283,78 PYG.
Itulah 10 negara dengan mata uang terendah di dunia, banyak yang menjadi sebab mata uang di setiap negara memiliki nilai tukar baik rendah maupun tinggi, dan setiap harinya nilai tukar tersebut bisa saja berubah. Hal tersebut menyesuaikan dengan kondisi di setiap negara.
Sumber: https://www.insertlive.com/lifestyle/20230825215644-210-317653/10-negara-dengan-mata-uang-terendah-di-dunia-ada-indonesia#:~:text=Sementara Indonesia menduduki peringkat ke,hari Jumat, 25 Agustus 2023.
Jakarta, CNBC Indonesia - Musim hujan telah tiba, di mana saat musim hujan biasanya hewan-hewan yang terbilang berbahaya akan muncul, terutama ular.
Bagi Anda yang bertempat tinggal di desa atau di kota dengan pekarangan yang cukup luas dan tanaman yang cukup lebat mungkin perlu mewaspadai akan kemunculan ular.
Perubahan iklim, seperti kenaikan suhu dan cuaca tidak menentu, juga berpengaruh terhadap ular. Dikutip dari WHO (World Health Organization), perubahan iklim dan kemunculan ular memiliki keterkaitan.
Organisasi Kesehatan Dunia itu menyebut bahwa perubahan iklim hanya akan memperburuk masalah bagaimana ular berbagi tempat dengan manusia. Hal ini karena ular akan menggeser distribusinya seiring dengan meningkatnya suhu dan kejadian-kejadian ekstrem yang lebih sering terjadi.
Manusia akan mengubah praktik pertanian, sehingga akan ada tekanan lebih besar bagi ular untuk bermigrasi atau mengungsi. Akibatnya, kontak dan konflik antara manusia dengan ular diperkirakan akan menjadi lebih sering terjadi di beberapa wilayah
Ular merupakan kelompok reptilia tidak berkaki dan bertubuh panjang yang tersebar luas di dunia. Hewan ini kerap dikenal bahaya karena beberapa diantaranya memiliki bisa yang mematikan.
Namun, tidak semua ular memiliki bisa yang mematikan. Salah satunya yakni ular sanca. Meski tidak memiliki bisa, tetapi ular sanca tetap menjadi hewan yang mematikan karena memiliki kemampuan konstriksi yang efektif untuk membunuh mangsanya.
Ular sanca akan melilit tubuh mangsanya dengan erat, memadatkan cengkeramannya, dan membuat mangsanya mati lemas karena aliran darah dan pernapasannya terhenti.
Pada musim hujan, ular sanca cenderung lebih sering ditemukan karena mungkin habitat teresterialnya tergenang, maka ular akan keluar dari persembunyiaanya untuk mencari tempat yang nyaman.
Sebagai satwa berdarah dingin, ketika kepanasan, maka ular harus masuk ke air. Untuk itu, ular harus bisa mengontrol suhu tubuhnya, jangan sampai melebihi batas suhu toleransi lingkungan, karena bisa mati.
Umumnya, ular sanca termasuk salah satu ular terbesar di dunia. Beberapa spesies ular sanca bisa tumbuh hingga 8-10 meter. Bahkan, rahang bawah ular sanca bisa terbuka lebar hingga sepuluh kali kepala manusia.
Dengan ukuran raksasanya, ular-ular tersebut bisa terhindar dari predator dan bisa memakan berbagai jenis hewan. Adapun ular sanca biasanya berburu mangsa di malam hari, seperti kadal, burung, dan mamalia kecil.
Mereka juga cenderung hidup di daerah tropis. Itulah kenapa, benua Asia jadi tempat tinggal banyak ular raksasa. Tak tanggung-tanggung, beberapa spesies ular terbesar di dunia dan ular terpanjang di dunia dapat ditemukan di Asia, terutama di Asia Tenggara.
Secara umum, ular-ular besar tersebut menghuni hutan. Namun tak jarang, mereka juga ditemukan di area pemukiman. Apalagi jika sudah memasuki musim hujan, sehingga potensi keluarnya ular-ular ini di pemukiman cukup besar.
Lalu, jenis ular sanca apa yang terbilang sangat besar mungkin di dunia? Berikut ini daftarnya.
1. Sanca Bodo (Python bivittatus)
Sanca bodo adalah ular sanca terbesar di dunia sekaligus spesies ular terbesar di Asia. Mengutip beberapa sumber, ular dengan nama ilmiahpython bivittatusini bisa tumbuh sepanjang 7 meter dan seberat 182,2 kilogram. Namun ular sebesar itu cukup jarang ditemukan, rata-rata panjang ular ini ada di angka 3 sampai 5 meter dengan berat 20 sampai 40 kg.
Tak cuma besar, ular ini juga punya badan yang gemuk dan berotot. Karena tidak berbisa, bentuk tubuhnya tersebut membantu sanca bodo untuk melilit mangsa dengan sangat kuat.Tubuhnya berwarna cokelat dan dipenuhi pola kotak-kotak layaknya jerapah, kepalanya berbentuk seperti berlian dengan pola panah di atasnya.
Penyebarannya cukup luas dan bisa ditemukan di Myanmar, Thailand, Indonesia, Malaysia, Vietnam, Nepal, Bhutan, Bangladesh, Laos, Kamboja, hingga China.
Mereka juga menjadi hewan invasif di Florida, Amerika Serikat (AS) dan memberikan efek buruk bagi ekosistem asli di sana. Ular ini juga perenang yang handal dan menghuni hutan, rawa, padang rumput, dan daerah dekat sungai.
2. Sanca Kembang (Malayopython Reticulatus)
Sanca kembang memang bukan ular terbesar di Asia, tetapi spesies ini adalah yang terpanjang. Memang tidak seberat sanca bodo, tetapi ular ini punya badan yang jauh lebih panjang, yaitu di angka 10 meter bahkan lebih.
Badannya juga lebih memanjang dan ramping. Karenanya, tak jarang sanca kembang juga memanjat pohon untuk mencari hewan seperti burung, kadal, atau monyet. Kulitnya juga punya warna cokelat muda yang dihiasi corak seperti batik atau bunga berwarna jingga, putih, dan hitam.
Selain itu, di bagian depan mulutnya, ular raksasa ini memiliki sensor pendeteksi panas yang memudahkannya mendeteksi mangsa di lebatnya hutan dan pepohonan.
Mangsanya sangat beragam. Mereka bisa memakan mamalia kecil, burung, monyet, babi, bahkan dalam beberapa kasus, sanca kembang sanggup memakan manusia.
Karena tidak berbisa ular ini mengandalkan giginya yang tajam dan lilitannya yang kuat membunuh mangsa. Mereka juga tersebar luas dan dapat ditemukan di India, Thailand, Malaysia, sampai Indonesia.
3. Sanca Batu India (Python Molurus)
Sanca batu india atauPython molurusmerupakan kerabat dekat dari sanca bodo. Bahkan awalnya, kedua ular ini diklasifikasikan sebagai satu spesies.
Dahulu, sanca bodo merupakan subspesies dari sanca batu india dan punya nama ilmiah python molurus bivitattus.Akhirnya setelah dilakukan penelitian lebih lanjut diketahui bahwa keduanya merupakan spesies yang berbeda.
Pada 2009, pemisahan spesies antara sanca bodo dan sanca batu india dilakukan. Namun, karena kekerabatannya yang dekat, kedua ular ini punya ciri fisik yang serupa.
Keduanya sama-sama berwarna cokelat, tapi pola di tubuh sanca batu india lebih acak dan tidak mengotak seperti di tubuh sanca bodo. Ukuran sanca batu india lebih kecil, yaitu dengan panjang di angka 4 sampai 6 meter.
Seperti namanya, sanca batu india juga lebih suka berada di bebatuan, padang rumput, savana, hutan terbuka, dan terkadang berada di dekat perairan. Pakistan, India, Bangladesh, Nepal, dan Sri Lanka jadi habitat alami ular tidak berbisa ini.
4. Sanca Patola (Simalia Amethistina)
Sanca patola merupakan ular tidak berbisa yang bisa tumbuh hingga sepanjang 4 meter dengan bobot mencapai 15 kilogram.
Mereka juga salah satu ular raksasa yang bisa ditemukan di Pulau Papua dan Australia. Ular ini merupakan hewan arboreal dan kerap ditemukan bertengger di dahan atau ranting pohon.
Sebagai ular arboreal tentunya ular ini punya tubuh yang ramping, panjang, dan otot yang kuat. Mereka juga sangat suka memakan hewan-hewan seperti burung, tupai, kelelawar, dan reptil kecil.
Ular dengan nama ilmiah simalia amethistinaini punya perpaduan warna hitam, cokelat, dan jingga yang sangat menawan. Sisiknya juga halus dan akan memancarkan warna pelangi terang jika terkena sinar matahari, karenanya ia sangat populer sebagai peliharaan.
Namun karena hal ini sanca patola sering diburu dan menyebabkan populasinya kian menurun. Jika dibiarkan, bukan tidak mungkin ular eksotis ini akan punah di kemudian hari.
5. Sanca Papua (Apodora Papuana)
Sesuai namanya, ular sanca ini banyak ditemukan di Pulau Papua, tepatnya di Indonesia dan Papua Nugini. Ular ini dapat tumbuh hingga mencapai panjang 4,3 meter.
Warnanya cukup beragam mulai dari cokelat, abu-abu, sampai hitam. Warna tersebut juga punya fungsi, yaitu untuk membantu ular ini bersembunyi dan berkamuflase di bawah bebatuan, kayu, dan rerumputan di hutan dan savana.
Secara khusus, sanca papua hanya memakan mamalia kecil. Ia juga merupakan predator penyergap yang akan berdiam diri sembari menunggu mangsanya mendekat.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Jakarta, CNBC Indonesia - Seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia mengacu pada mata uang dolar Amerika Serikat (AS). Pergerakan kuat atau lemahnya suatu mata uang negara lain termasuk Rupiah sangat bergantung pada Dolar negara Paman Sam.
Sebenarnya bagaimana perjalanan dolar AS hingga menjadi salah mata uang yang menjadi tolak ukur mata uang di berbagai negara?
Mengutip Detik yang melansir laman Investopedia, Jumat (13/12/2024) disebutkan dolar AS ini pertama kali dicetak oleh bank sentral AS Federal Reserve pada 1914.
Dolar AS kemudian resmi jadi mata uang cadangan dunia kurang dari enam dekade kemudian. Dolar AS ini memang langsung melejit ketika pertama kali dicetak.
Fed didirikan oleh Federal Reserve Act tahun 1913. Bank sentral AS ini hadir karena sistem mata uang di negara tersebut tidak stabil, karena uang kertas diterbitkan oleh masing-masing bank.
Kala itu ekonomi AS sudah lebih unggul dari Inggris dan menjadi ekonomi terbesar di dunia. Memang, saat itu Inggris masih jadi pusat perdagangan dunia dan mayoritas transaksi perdagangan masih menggunakan poundsterling.
Kemudian sebagian besar negara maju juga mematok mata uang mereka ke emas untuk menciptakan stabilitas dalam pertukaran mata uang.
Nah selanjutnya Perang Dunia I pun pecah pada tahun 1914. Akhirnya banyak negara meninggalkan standar emas sehingga mereka dapat membayar belanja militer dengan uang kertas, yang mendevaluasi mata uang mereka.
Tiga tahun setelah perang, Inggris yang dengan teguh berpegang pada standar emas untuk mempertahankan posisinya sebagai mata uang terkemuka dunia, mendapati dirinya harus meminjam uang untuk pertama kalinya.
Amerika Serikat menjadi pemberi pinjaman pilihan bagi banyak negara yang bersedia membeli obligasi AS berdenominasi dolar.
Inggris pada akhirnya menyerah pada standar emas tahun 1919, menghancurkan rekening bank pedagang internasional yang berdagang dalam pound. Pada saat itu, dolar telah menggantikan pound sebagai cadangan utama dunia.
Pada masa Perang Dunia II, AS adalah pemilik utama senjata, persediaan, dan barang-barang lainnya dari Sekutu. Negeri Paman Sam mengumpulkan sebagian besar pembayarannya dalam bentuk emas.
Hingga pada akhir perang, Amerika Serikat memiliki sebagian besar emas dunia. Situasi itu menghalangi kembalinya standar emas oleh semua negara yang telah menghabiskan cadangan emas mereka.
Pada tahun 1944, delegasi dari 44 negara Sekutu bertemu di Bretton Wood, New Hampshire. Mereka berunding untuk menghasilkan sistem pengelolaan devisa yang tidak merugikan negara mana pun. Diputuskanlah bahwa mata uang dunia tidak dapat dikaitkan dengan emas, tetapi dapat dikaitkan dengan dolar AS yang terkait dengan emas.
Kesepakatan itu kemudian dikenal sebagai Perjanjian Bretton Woods, menetapkan bahwa bank sentral akan mempertahankan nilai tukar tetap antara mata uang mereka dan dolar AS.
Pada gilirannya, Amerika Serikat akan menebus dolar AS untuk emas sesuai permintaan. Negara-negara memiliki beberapa tingkat kendali atas mata uang dalam situasi di mana nilai mata uang mereka menjadi terlalu lemah atau terlalu kuat relatif terhadap dolar. Mereka bisa membeli atau menjual mata uang mereka untuk mengatur jumlah uang beredar.
Sebagai hasil dari Perjanjian Bretton Woods, dolar AS secara resmi dinobatkan sebagai mata uang cadangan dunia dan didukung oleh cadangan emas terbesar di dunia. Alih-alih cadangan emas, negara lain mengumpulkan cadangan dolar AS.
Lantaran membutuhkan tempat untuk menyimpan dolar mereka, negara-negara mulai membeli surat berharga U.S. Treasury yang mereka anggap sebagai penyimpan uang yang aman.
Saksikan video di bawah ini:
Mata Uang Dinar Bahrain (BHD)
Nilai 1 dinar Bahrain bisa untuk membeli 2,65 dolar AS. Ini artinya US$1 sama dengan 0,38 dinar Bahrain.
Sama halnya dengan Kuwait, negara kepulauan di Teluk Persia ini memperoleh sebagian besar kekayaannya dari ekspor minyak dan gas. Dinar Bahrain mulai beredar pada tahun 1965 dan dipatok terhadap dolar AS.
Dolar Amerika (USD)
Meski jadi mata uang dunia, nyatanya dolar AS adalah mata uang terkuat ke-10 di dunia. Dibuat pada tahun 1700-an, dolar AS adalah alat pembayaran yang sah di AS, wilayah AS lainnya, dan negara berdaulat termasuk Ekuador dan Zimbabwe.
Dolar AS menjadi mata uang cadangan terbesar di dunia (mata uang yang paling banyak dipegang oleh bank sentral) dan merupakan mata uang yang digunakan untuk menentukan harga banyak komoditas, termasuk minyak, emas, dan tembaga.
Dolar Kepulauan Cayman (KYD)
Meski jarang terdengar, Kepulauan Cayman memiliki mata uang terkuat dunia. Kepulauan Cayman adalah wilayah Inggris di Karibia dan merupakan pusat keuangan lepas pantai.
Dolar Kepulauan Cayman pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970an dan dipatok terhadap dolar AS. Nilai 1 dolar Kepulauan Cayman bisa membeli 1,20 dolar AS (atau US$1 sama dengan 0,83 dolar Kepulauan Cayman).
Franc Swiss adalah alat pembayaran resmi Swiss dan Liechtenstein dan dipandang sebagai mata uang yang aman karena stabilitas politik Swiss.
Franc Swiss Franc Swiss diperkenalkan pada tahun 1850 dan kemudian dipatok sebentar ke Euro sebelum beralih ke mata uang mengambang bebas. Nilai 1 franc Swiss bisa membeli 1,15 dolar AS (atau US$1 sama dengan 0,87 franc Swiss).
Euro adalah mata uang resmi Zona Euro dan merupakan mata uang ke-20 dari 27 negara yang menjadi bagian dari Uni Eropa. Mata uang fisiknya mulai beredar pada tahun 2002 dan mengambang bebas.
Adapun nilai 1 Euro bisa membeli 1,10 dolar AS (atau US$1 sama dengan 0,91 euro).
Pound Gibraltar (GIP)
Selain Inggris, Gibraltar juga memiliki Pound Gibraltar yang juga masuk dalam kategori mata uang terkuat di dunia. Nilai 1 pound Gibraltar bisa membeli 1,28 dolar AS (atau US$1 sama dengan 0,78 pound Gibraltar).
Negara ini terletak di ujung selatan Spanyol dan secara resmi merupakan wilayah Inggris. Pound Gibraltar pertama kali diperkenalkan pada tahun 1920-an dan dipatok ke pound Inggris (setara, artinya satu GIP sama dengan satu GBP).