Lomba Kartun 17 Agustus

Lomba Kartun 17 Agustus

Pasukan Pengibar Bendera

Pada upacara 17 Agustus 1945, pengibaran Sang Saka Merah Putih hanya dilakukan oleh tiga orang, yaitu Latief Hendraningrat, Sastro Kusumo, dan Surastri Karma (SK) Trimurti.

Sementara itu, pada upacara peringatan kemerdekaan tahun ini (dan tahun-tahun sebelumnya), ada 76 orang yang dipercayakan untuk menjadi pengibar.

Puluhan pengibar bendera yang menerima kehormatan itu adalah siswa-siswi berprestasi dari seluruh Indonesia. Mereka akan ditempatkan di Pasukan 8 (pembawa bendera) dan Pasukan 17 (pengiring atau pemandu).

Ada 6 agama yang diakui secara resmi di Indonesia, seperti agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu, Buddha dan Kong Hu Cu. Setiap penganut agama pasti memiliki cara yang berbeda – beda dalam melakukan ibadah. Jika di Indonesia mayoritas penduduknya beragama Islam dengan tata cara beribadah menjalankan solat 5 waktu, di provinsi Bali yang mayoritas penduduknya memeluk agama Hindu, juga memiliki tata cara ibadah yang berbeda sesuai dengan kepercayaan masing – masing. Kali ini tim warta17agustus.com akan merangkum seperti apa tata cara beribadah umat Hindu Bali.

Ada 5 aktivitas ibadah yang dilakukan oleh umat Hindu Bali. Yang pertama yaitu Mesodan. Pada setiap tempat tinggal atau rumah masyarakat Hindu Bali memiliki pelinggih atau sanggah yang menjadi tempat stana Dewa. Di sana ada cangkir kecil yang di dalamnya terdapat kopi yang disertai beragam jenis jajan. Persembahan yang disebut dengan mesodan. Ini merupakan tradisi ketika pagi hari yang dilakukan umat Hindu Bali. Saat melakukan persembahan, masyarakat Hindu Bali juga melengkapinya dengan canang dan dupa. Selain itu, mereka juga melafalkan mantra persembahan yang disertai gerakan ngayap, yakni gerakan maju mundur pada jari.

Yang kedua yaitu Mesaiban. Tradisi ini dilakukan dengan menempatkan nasi dan lauk di atas potongan daun kecil yang kemudian ditempatkan di luar rumah. Pemeluk agama Hindu Bali akan melakukan aktivitas tersebut setelah proses memasak dilakukan dan sebelum makan. Aktivitas ibadah masyarakat Hindu Bali yang satu ini memiliki tujuan untuk mengungkapkan rasa syukur atas anugerah pangan yang telah mereka dapatkan selama ini.

Berikutnya adalah Mejejaitan. Aktivitas yang dilakukan oleh pemeluk agama Hindu Bali sebagai sarana untuk membuat keperluan keagamaan. Mejejaitan dibuat dengan beberapa bahan, seperti slepan atau daun kelapa tua, busung atau daun kelapa muda semat yang berasal dari irisan bambu kecil, dan ibung yang memiliki bentuk seperti daun lontar. Mejejaitan biasanya hanya dilakukan oleh perempuan.

Yang keempat yaitu Metanding atau cara pengaturan sesajen yang kemudian digunakan untuk upacara keagamaan. Metanding canang yang menjadi aktivitas ibadah masyarakat Hindu Bali sehari - hari biasanya dibuat dengan jejaitan daun pisang yang kemudian diberi taburan bunga di bagian atasnya. Proses pembuatan petanding tersebut dilakukan oleh lebih dari satu orang. Apalagi, ketika metanding yang dibuat begitu kompleks, menandakan adanya pelaksanaan upacara besar. Selain itu, metanding bagi masyarakat Bali merupakan kemampuan yang wajib dimiliki oleh perempuan Bali.

Terakhir adalah Mebanten canang yang merupakan aktivitas ibadah masyarakat Hindu Bali yang dilakukan sebelum persembahyangan. Ketika melakukan ibadah ini, diperlukan bahan - bahan seperti canang, tirta, dupa, serta bunga yang ditempatkan pada pelinggih. Selain itu juga ada permen atau biskuit kecil sebagai persembahan. Aktivitas ibadah yang satu ini dilakukan oleh setiap pemeluk agama Hindu Bali baik laki-laki atau perempuan.

Sumber : https://www.kintamani.id/5-aktivitas-ibadah-masyarakat-hindu-bali-sehari-hari-007097.html

Lomba Makeup Dengan Mata Tertutup

Ide lomba 17 Agustus yang unik selanjutnya adalah lomba Makeup dengan mata tertutup. Para peserta akan merias wajah pemain lainnya dengan mata yang tertutup, dan untuk penilaian kemenangan dilakukan berdasarkan keindahan dan kerapihan dari hasil makeup yang dilakukan pemain.

Ide lomba ini cocok untuk dilakukan antar RT/RW, umumnya peserta yang mengikuti lomba ini adalah ibu-ibu. Selain itu, lomba ini dapat mengundang keseruan yang meriah dan gelak tawa dari para penonton yang hadir.

Doa saat Merasa Senang

Merangkum buku Kamus Doa yang disusun Luqman Junaedi, disebutkan doa yang bisa dibaca saat merasa senang. Doa ini diriwayatkan dari kitab Ibnu Majah dan Ibnu Sunni dari 'Aisyah RA, dia berkata: Jika Rasulullah SAW melihat sesuatu yang disukai, beliau membaca:

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي بِنِعْمَتِهِ تَتِمُّ الصَّالِحَاتُ

Arab-latin: Alhamdulillahillazi bini'matihi tatimmus sholihat.

Artinya: Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat-Nya semua kebaikan akan menjadi sempurna (HR. Ibnu Majah)

Selain itu, dari Aisyah RA juga meriwayatkan sebuah hadits,

"Rasulullah SAW apabila melihat sesuatu yang disukai, beliau mengucapkan, 'Segala puji bagi Allah yang dengan nikmat pemberian-Nya dapat sempurnalah yang baik-baik'. Jika beliau melihat sesuatu yang dibencinya, beliau mengucapkan, 'Segala puji bagi Allah terhadap segala keadaan yang bagaimanapun. Ya Tuhan, aku berlindung kepada-Mu dari kelakuan ahli neraka.'"

Upacara 17 Agustus merupakan tradisi yang setiap tahunnya wajib dilaksanakan untuk memperingati kemerdekaan Indonesia setelah ratusan tahun hidup di bawah pengaruh dan kekuasaan penjajah.

Upacara 17 Agustus dilaksanakan untuk pertama kalinya pada tahun 1945. Kala itu, dengan kesederhanaan namun semangat yang menggebu-gebu, para tokoh bangsa satu suara untuk menyatakan kemerdekaan Indonesia.

Untuk mengenang peristiwa bersejarah tersebut, upacara kemerdekaan masih terus dilakukan sampai sekarang. Hanya saja, saat ini, perayaan bebasnya Indonesia dari kolonisasi terbilang jauh dari kata “sederhana”.

Lantas, perbedaan apa saja, ya, yang dapat ditemukan pada pelaksanaan upacara 17 Agustus 1945 dan upacara 17 Agustus 2024? Sebelum mengetahui jawaban selengkapnya, jangan lupa intip poin-poin pembahasan artikel ini terlebih dahulu, ya!

Selain menyimak informasi perihal upacara 17 Agustus melalui artikel yang Telkomsel bagikan, kamu juga dapat memanfaatkan internet dan media sosial untuk memperoleh paparan yang kamu perlukan.

Nah, supaya kamu bisa internetan dengan tenang tanpa mengkhawatirkan masalah kuota yang tiba-tiba habis atau sinyal yang menghilang tanpa aba-aba, jangan lupa aktifkan Paket Harian dari Telkomsel melalui aplikasi MyTelkomsel, ya!

Melalui penjabaran ini, Telkomsel akan memaparkan enam perbedaan signifikan yang muncul pada pelaksanaan upacara 17 Agustus 1945 dan upacara 17 Agustus 2024. Supaya nggak semakin penasaran, segera cermati informasinya, ya!

Hal pertama yang akan Telkomsel kupas dalam artikel ini adalah perbedaan lokasi pelaksanaan upacara kemerdekaan untuk pertama kalinya dan upacara kemerdekaan tahun ini.

Sebagaimana yang sudah kita ketahui bersama, peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia dilakukan di Jalan Pegangsaan Timur nomor 56, tepatnya di halaman rumah Soekarno.

Sekadar informasi, beberapa tahun lalu, sempat muncul pergunjingan yang memperdebatkan pemilik asli gedung bersejarah tersebut. Ada yang mengatakan, rumah itu sebenarnya bukan milik presiden pertama Indonesia.

Pemilik aslinya diduga bernama Faradj bin Martak, seorang pebisnis Muslim keturunan Yaman yang mencintai Indonesia seperti tanah airnya sendiri. Ia disinyalir meminjamkan rumah kepada para tokoh bangsa untuk proklamasi.

Kendati demikian, sejarawan masih meragukan kebenaran fakta tersebut. Pasalnya, bukti yang bermunculan, seperti ucapan terima kasih Soekarno kepada Martak, dianggap kurang kuat.

Sementara itu, lokasi pelaksanaan upacara kemerdekaan tahun ini berada di dua tempat, yakni Istana Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) dan halaman Istana Merdeka Jakarta.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, upacara 17 Agustus yang diselenggarakan untuk pertama kalinya benar-benar diliputi kesederhanaan dan ketergesa-gesaan.

Usai menyiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan, seperti bendera, tiang, dan pengeras suara, Soekarno langsung berdiri menghadap para hadirin untuk menyampaikan pidato pembuka dan proklamasi kemerdekaan.

Acara dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih yang diiringi dengan nyanyian Indonesia Raya oleh para peserta upacara. Setelah itu, Walikota Soewirjo dan dr. Muwardi pun memberikan sambutan.

Susunan acara 17 Agustus puluhan tahun silam jelas berbeda dengan sekarang. Berikut susunan acara upacara kemerdekaan yang mungkin belum kamu ketahui.

Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara dengan kondisi pembina upacara sudah berada di tempat.

Pemberian hormat kepada pembina upacara.

Laporan pemimpin upacara kepada pembina upacara bahwa upacara siap dilaksanakan.

Pengibaran bendera merah putih oleh paskibraka dengan diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan yang dipimpin oleh pembina upacara.

Pembacaan Pancasila yang diikuti oleh seluruh peserta upacara.

Pembacaan naskah Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Pembacaan Keputusan Presiden RI tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satyalancana Karya Satya dan pemberian piagam kepada penerima Satyalancana Karya Satya (jika ada).

Penyampaian amanat pembina upacara.

Laporan pemimpin upacara bahwa upacara telah selesai dilaksanakan.

Penghormatan kepada pembina upacara.

Pembina upacara meninggalkan mimbar upacara.

Upacara selesai. Pemimpin upacara membubarkan barisan.

Doa agar Menang Lomba Versi Ketiga

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الفلاح والنجاح

Arab latin: Allahumma inni as'alukal falaaha wannajaaha

Artinya: "Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu, keberuntungan dan keselamatan."

Ide Lomba 17 Agustus Yang Unik

Kumpulan Doa agar Menang Lomba 17 Agustus

Berikut beberapa doa kemenangan yang dapat diamalkan musim untuk lomba 17 Agustus seperti dikutip dari buku Doa dan Zikir Orang Sukses yang ditulis Zaki Zamani dan buku Keajaiban Shalat 5 Waktu Bersama Nabi SAW karya Yanuar Arifin.

Lomba Balap Karung

Ide lomba 17 Agustus selanjutnya adalah lomba balap karung, jenis lomba ini sangat populer dan selalu ada disetiap perlombaan. Balap karung dapat diikuti oleh semua orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Cara bermain permainan ini para peserta harus memasukkan kedua kakinya ke dalam karung sampai pinggang maupun leher. Lalu, para peserta yang mengikuti lomba harus sampai garis finis dengan cepat dengan cara melompat-lompat. Peserta yang berhasil mencapai finish pertama dengan waktu yang cepat, maka ia akan menjadi pemenangnya.

Doa agar Menang Lomba Versi Kedua

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ

Arab latin: Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa il-lam taghfirlanaa watarhamnaa lanakuunanna minal khaasiriin

Artinya: "Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat dzalim terhadap diri-diri kami. Dan jika Engkau tidak memberi ampunan untuk kami dan merahmati kami, sungguh benar-benar kami menjadi termasuk dari golongan orang-orang yang rugi."

Lomba Joget Balon

Rekomendasi terakhir lomba 17 Agustus yang unik adalah lomba joget balon, permainan ini merupakan salah satu perlombaan yang dimana menggabungkan dua keterampilan, yaitu berjoget dan pengendalian balon. Untuk mengikuti lomba ini, biasanya akan ada beberapa tim yang terdiri dari dua orang masing-masing tim.

Setiap tim harus meletakkan balon di bagian dada atau kening sambil berjoget mengikuti irama musik, balon tersebut harus dijaga tanpa disentuh dan tidak jatuh. Tim yang telah berhasil tidak menyentuh dan menjatuhkan balon pada saat berjoget selama musik dimainkan, maka dia akan menjadi pemenangnya.

Nah, itu dia 10 ide lomba 17 Agustus yang unik dan cocok untuk dilakukan dalam memeriahkan HUT RI Indonesia. Baca artikel menarik lainnya di blog AXIS dengan

melalui aplikasi AXISNet. Kini, kamu bisa browsing sepuasnya dengan Promo Paket BRONET 17an mulai dari 17GB/7hari Rp.19.450,-. Selain itu, kamu juga bisa melakukan pembelian Kartu Perdana atau

dengan benefit menarik dan flat ongkir hemat cuma 9Ribu.

Doa agar menang lomba bisa dibaca muslim, khususnya pada momen HUT RI ke-79. Biasanya peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia identik dengan perlombaan.

Bacaan doa agar menang lomba dipanjatkan dengan harapan muslim dapat meraih kemenangan. Terlebih, Allah SWT memerintahkan umat Islam untuk berdoa kepada-Nya sebagaimana tercantum dalam surah Ghafir ayat 60:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ ࣖ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Dan Tuhanmu berfirman, "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina."

Doa agar Menang Lomba Versi Pertama

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ مُوجِبَاتِ رَحْمَتِكَ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ، وَالْغَنِيمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ، وَالْفَوْزَ بالْجَنَّةِ، وَالنَّجَاةَ مِنَ النَّارِ

Arab latin: Allahumma inni as'aluka mujibati rahmatika, wa 'aza'ima maghfiratika, was-salamata min kulli ithmin, wal-ghanimata min kulli birrin, wal-fawza bil- jannati, wannajata mina-nar

Artinya: "Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu segala sesuatu yang menyebabkan turunnya rahmat-Mu, segala sesuatu yang memastikan ampunan-Mu, keselamatan dari segala dosa, keberuntungan dari setiap perbuatan baik, kemenangan dengan meraih surga dan keselamatan dari neraka."